Selasa, 24 November 2015

SEPULUH MANFAAT JAMBU BIJI UNTUK KESEHATAN

wawan mulyawan ranawijaya penulis pertama kali berbagi:

10 MANFAAT BESAR JAMBU BIJI UNTUK KESEHATAN

Jambu biji adalah salah satu buah yang paling populer di Indonesia dan sangat mudah untuk ditemukan. Beberapa kandungan penting di dalam jambu biji seperti mineral dan vitamin mampu menyehatkan tubuh Anda. Bahkan jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.

Berikut adalah beberapa manfaat jambu biji untuk kesehatan tubuh seperti dilansir dari boldsky com.

Meningkatkan imunitas tubuh
Jambu adalah buah yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Sebab jambu mengandung vitamin C tinggi yang bisa mencegah tubuh Anda dari serangan berbagai penyakit.

Anti-tumor dan anti-inflamasi
Kandungan lycopene di dalam jambu bermanfaat sebagai zat anti-inflamasi dan mencegah pertumbuhan tumor.

Mencegah kanker
Karena jambu biji mengandung zat antioksidan yaitu flavonid dan fitonutrien, maka buah ini efektif untuk mencegah kanker. Kandungan vitamin C dosis tinggi di dalamnya juga bermanfaat untuk menetralkan radikal bebas penyebab kanker.

Menjaga tekanan darah
Jambu biji memiliki manfaat mengagumkan untuk menjaga tekanan darah. Sebab jambu biji mengandung kalium yang bermanfaat untuk melindungi tubuh Anda dari pengaruh eksternal yang bisa merusak kesehatan tekanan darah.

Mencegah penuaan dini
Kandungan zat antioksidan tinggi dalam jambu mampu menetralkan radikal bebas dan mencegah terjadinya stres oksidatif penyebab penuaan dini.

Baik untuk penderita diabetes
Kandungan serat dalam jambu biji berfungsi sebagai obat alami bagi penderita diabetes. Selain itu secara medis, buah ini juga terbukti untuk mencegah lonjakan gula.

Menyehatkan kulit
Jambu biji mengandung vitamin A, nutrisi yang penting untuk meningkatkan kesehatan kulit. Buah ini juga bermanfaat untuk mengeluarkan antioksidan yang bisa membuat kulit Anda terlihat segar kembali.

Mendukung kesehatan mata
Kandungan vitamin A dalam jambu biji sekali lagi mampu mencegah infeksi mata dan penyakit mata.

Meningkatkan sistem pencernaan
Kandungan lycopene dalam jambu biji sangat baik dalam membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.

Menambah jumlah darah
Jambu biji mengandung vitamin E, K, folat, niasain, mangan, tembaga, magnesium, dan asam panthothenic dimana semuanya bermanfaat untuk menambah jumlah sel darah merah Anda.

Buah jambu biji bisa dikonsumsi secara langsung, dibuat jus, atau dimasukkan ke dalam campuran bahan makanan lainnya. Sehingga Anda pun bisa mengonsumsinya tanpa takut merasa bosan.

Sumber : Merdeka dot com

Didukung oleh :
http://www.promoharga.xyz/

Senin, 23 November 2015

 

8 Tempat yang Wajib Kamu Kunjungi Untuk Menikmati Keindahan Bunga Edelweis

8 Tempat yang Wajib Kamu Kunjungi Untuk Menikmati Keindahan Bunga Edelweis

Indonesia kaya akan berbagai jenis flora. Salah satu yang menjadi favorit adalah bunga edelweis. Bunga yang masuk dalam family bunga matahari ini memiliki warna putih yang sangat cantik. Bunga ini disebut juga bunga gunung karena habitat aslinya adalah di pegunungan.
Lihat juga: 10 Bunga Ini Memiliki Keindahan yang Tidak Biasa
Di Indonesia, edelweis kadang juga disebut bunga senduro. Bunga edelweis banyak ditemukan di pegunungan indonesia. Ingin melihat bunga cantik ini? berikut ini adalah 8 tempat terbaik untuk menikmati kecantikan bunga edelweis.

1.  Padang Sabana Gunung Merbabu

iqbaldw.wordpress.com
Provinsi Jawa Tengah memiliki salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki yaitu gunung merbabu. Gunung ini masuk ke dalam 3 wilayah kabupaten, yaitu Magelang, Salatiga, dan Boyolali.
Untuk mendaki Gunung Merbabu, kamu bisa menggunakan 3 jalur, yaitu jalur wekas di Magelang, jalur Cunthel di Salatiga, dan jalur Selo di Boyolali. Dari ketiga jalur pendakian tadi, salah satu yang menjadi favorit adalah jalur selo.
Ketika melalui jalur selo, kamu akan melewati 2 pada sabana yang juga biasanya digunakan untuk tempat beristirahat. Di Padang Sabana ini kamu bisa menemukan banyak bunga edelweis yang berada di antara rerumputan hijau. Sambil beristirahat, kamu bisa menyegarkan pikiran dengan keindahan bunga ini.

2.  Tegal Alun, Gunung Papandayan

www.wiranurmansyah.com
www.wiranurmansyah.com
Untuk area wilayah Jawa Barat, gunung yang menjadi favorit para pendaki adalah Gunung Papandayan. Salah satu tempat favorit ketika mendaki di gunung ini adalah Tegal Alun. Gunung yang masuk wilayah kabupaten Garut ini menyajikan keindahan edelweis ketika kamu melewati wilayah Tegal Alun.
Tegal Alun adalah sebuah area yang lapang yang banyak ditumbuhi bunga edelweis. Kamu tidak boleh mendirikan tenda disini, namun tempat ini cocok bagi kamu untuk mengabadikan momen atau mengambil gambar bunga edelweis yang cantik.

3.  Kalimati, Gunung Semeru

sayasukamain.wordpress.com
sayasukamain.wordpress.com
Gunung ini adalah salah satu gunung yang wajib ditaklukan oleh para pendaki. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memiliki keistimewaan tersendiri. Gunung ini masuk ke area Pegunungan Tengger, setelah mendaki gunung ini kamu bisa segera mampir ke Gunung Semeru karena memang berdekatan.
Selain ketinggianya, Gunung Semeru juga menawarkan keindahan alam menarik yang memikat para pendaki. Ranu kumbolo yang merupakan sebuah danau yang indah, oro-oro ombo menawarkan keindahan bunga lavender, dan kalimati yang menawarkan keindahan bunga edelweis.

4.  Alun-Alun Suryakencana, Gunung Gede

indonesianbackpackers.com
indonesianbackpackers.com

Selain Gunung Papandayan, Gunung Gede juga menjadi favorit para pendaki asal Jawa Barat. Alun-Alun kencana adalah sebuah tanah lapang yang berada di area Gunung Gede.
Alun-Alun Suryakencana berada di ketinggian 2.750 dibawah permukaan laut. Salah satu daya tarik tempat ini adalah adanya bunga edelweis yang banyak tersebar di area ini. Area ini luasnya sekitar 50 hektare sehingga kamu bisa puas jalan-jalan melihat keindahan bunga edelweis.

5.  Lembah Mandalawangi, Gunung Pangrango

www.lenteratimur.com
www.lenteratimur.com

Jawa Barat kembali menawarkan wisata keindahan alamnya. Gunung Pangrango memiliki lembah yang indah bernama Mandalawangi. Di tempat ini kamu bisa menikmati keindahan bunga edelweis yang berada di antara rerumputan dan tanaman lain.

6.  Gunung Lawu

cadventura.com
cadventura.com

Di Gunung Lawu, kamu tidak bisa menemui bunga ini sepanjang perjalanan. Bunga edelweis khas Gunung Lawu berwarna merah muda keungu-unguan. Edelweis jenis ini jarang ditemui di tempat lain, yang memang menjadi ciri khas gunung lawu.

7.  Puncak Gunung Ciremai

empinvina.wordpress.com
empinvina.wordpress.com

Edelweis banyak terdapat di daerah tinggi, namun di Gunung Ciremai, kamu bisa menemukan bunga ini tepat di puncak gunungnya.
Ketika kamu mendaki, begitu kamu sampai puncak, seolah-olah semua perjuangan yang kamu lakukan terbayar dengan keindahan bunga ini.

8.  Plawangan Sembalun, Gunung Rinjani

indahnya-ibupertiwi.blogspot.com
indahnya-ibupertiwi.blogspot.com

Di luar Pulau Jawa, selain Puncak Jaya Wijaya, Gunung Rinjani adalah salah satu favorit para pendaki gunung. Selain Gunung Semeru dengan ranu kumbolonya, Gunung Rinjani juga memiliki segara anak yang merupakan danau dengan pulau kecil di tengahnya.
Selain segara anak, kamu bisa menikmati plawangan sembalun yang merupakan sebuah lembah dimana kumpulan bunga edelweis berada.

34 Macam Suku yang Ada di Indonesia

34 Macam Suku yang Ada di Indonesia
choralnet.org



SUKU DI INDONESIA – Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi satu jua. Perbedaan adalah pemersatu negeri ini. Inilah Indonesia. Negara kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Bukan hanya kaya akan pemandangan alam nan hijau, tetapi juga kaya akan suku bangsa.
Ada ratusan suku bangsa di Indonesia. Daftar di bawah ini hanya sebagiannya saja. Mewakili dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia.

1. Suku Aceh dari Aceh

Suku Aceh
fotoindonesia.net
Suku yang mendiami Provinsi Aceh yaitu Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Melayu Tamiang, Haloban, Devayan, Sigulai, Julu, Singkil, Aneuk Jamee, Simelue, dan Pulau. Adapun Suku Aceh pada masa pra-modern hidup secara matrilokal dan komunal. Mereka tinggal di pemukiman yang disebut gampong. Persekutuan dari gampong-gampong membentuk mukim. Masa keemasan budaya Aceh dimulai pada abad ke-16, seiring kejayaan kerajaan Islam Aceh Darussalam, dan kemudian mencapai puncaknya pada abad ke-17. Orang Aceh pada umumnya dikenal sebagai pemegang teguh ajaran agama Islam, dan juga sebagai pejuang militan dalam melawan penaklukan kolonial Portugis dan Belanda.

2. Suku Batak dari Sumatra Utara

Suku Batak
kebudayaanindonesia.net
Suku yang menghuni Provinsi Sumatra Utara yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya. Adapun Suku Batak merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.

3. Suku Minangkabau dari Sumatra Barat

Suku Minangkabau
content.rajakamar.com
Suku Minangkabau
duaduasepuluh2011.wordpress.com
Suku yang tinggal di Provinsi Sumatra Barat adalah Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci. Adapun Suku Minangkabau atau disingkat Minang menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan identik dengan agama Islam. Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat Kota Padang. Namun, mereka biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri

4. Suku Akit dari Riau

Suku Akit
kabarriau.com
Suku yang ada di Provinsi Riau yaitu Melayu, Akit, Talang Mamak, Hutan, Sakai, Laut, Bunoi. Adapun Suku Akit merupakan suku asli yang mendiami wilayah Pulau Rupat tepatnya di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Suku ini telah lama mendiami pulau ini sebelum suku-suku lainnya menjadikan pulau ini sebagai tempat tinggal.

5. Suku Sakai dari Kepulauan Riau
Suku Sakai
utamidkusumawati.wordpress.com
Suku yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Melayu, Siak, Sakai, Kubu, Kerinci, Bajau, Batin, Penghulu. Adapun Suku Sakai menurut pendapat beberapa ahli, merupakan percampuran antara orang Wedoid dengan orang Minangkabau yang bermigrasi sekitar abad ke-14.

6. Suku Kerinci dari Jambi

Suku Kerinci
sepanjangjalankehidupan.blogspot.com
Suku yang terdapat di Provinsi Jambi yaitu Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau. Adapun Suku Kerinci, namanya berasal dari bahasa Tamil, yaitu nama bunga kurinji (Strobilanthes kunthiana) yang tumbuh di India Selatan pada ketinggian di atas 1800 m yang mekarnya satu kali selama dua belas tahun. Oleh karena itu Kurinji juga merujuk pada kawasan pegunungan. Dapat dipastikan bahwa hubungan Kerinci dengan India telah terjalin sejak lama dan nama Kerinci sendiri diberikan oleh pedagang India Tamil.

7. Suku Musi dari Sumatra Selatan

Suku Musi
id.wikipedia.org
Suku yang mendiami Provinsi Sumatra Selatan yaitu Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau. Adapun Suku Musi yang dikenal pula dengan Suku Sekayu merupakan merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang berasal dan bermukim di sepanjang tepian Sungai Musi.

8. Suku Melayu dari Bangka Belitung

Suku Melayu
tamadunmelayu.info
Suku yang menghuni Provinsi Bangka Belitung yaitu Melayu, Jawa, Sunda , Bugis, Banten, Banjar, Madura, Palembang, Minang, Aceh, Flores, Maluku, Manado. Adapun Suku Melayu, namanya berasal dari Kerajaan Malayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari. Dalam perkembangannya, Kerajaan Melayu akhirnya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan Sriwijaya. Pemakaian istilah Melayu-pun meluas hingga ke luar Sumatera, mengikuti teritorial imperium Sriwijaya yang berkembang hingga ke Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Jadi orang Melayu Semenanjung berasal dari Sumatera.

9. Suku Serawai dari Bengkulu

Suku Serawai
jemo-kito.blogspot.com
Suku yang tinggal di Provinsi Bengkulu yaitu Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu, Suku Mukomuko, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku Enggano, Suku Pasemah, Suku pendatang. Adapun Suku Serawai, sebagian besar masyarakatnya berdiam di kabupaten Bengkulu Selatan, yakni di kecamatan Sukaraja, Seluma, Talo, Pino, Kelutum, Manna, dan Seginim.

10. Suku Lampung dari Lampung

Suku Lampung
kebudayaanindonesia.net
Suku yang ada di Provinsi Lampung yaitu Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, Pasemah, Jawa, Sunda, Batak, Melayu, Lampung (Sebatin dan Pepadun). Adapun Suku Lampung dulu merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Jambi dan menguasai sebagian wilayah Asia Tenggara termasuk Lampung dan berjaya hingga abad ke-11.

11. Suku Betawi dari DKI Jakarta

Suku Betawi
orbitdigital.net
Suku yang ada di Provinsi DKI Jakarta yaitu Betawi, Jawa, Sunda. Adapun Suku Betawi memiliki boneka jumbo yang dikenal dengan ondel-ondel.

12. Suku Sunda dari Jawa Barat

Suku Sunda
abdiurangsunda.wordpress.com
Suku Sunda
wulungwursita.com
Suku yang ada di Provinsi Jawa Barat yaitu Suku Sunda. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia, setelah suku Jawa. Suku Sunda yang terkenal dengan alat musik angklung ini juga memiliki alat musik unik bernama Karinding.

13. Suku Baduy dari Banten

Suku Baduy
indonesia.style.com
Suku yang ada di Provinsi Banten yaitu Baduy, Sunda, dan Banten. Adapun Suku Baduy memiliki populasi sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto, khususnya penduduk wilayah Baduy dalam.

14. Suku Samin dari Jawa Tengah

Suku Samin
louisalx.blogspot.com
Suku yang ada di Provinsi Jawa Tengah yaitu Jawa, Karimun, dan Samin. Adapun Suku Samin merupakan masyarakat keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan sedulur sikep, yang mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan. Kelompok Samin lebih suka disebut wong sikep, karena kata samin bagi mereka mengandung makna negatif.

15. Suku Jawa dari DI Yogyakarta

Suku Jawa
umimeika.wordpress.com
Suku yang mendiami Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Suku Jawa. Tidak hanya di Yogyakarta, suku Jawa yang merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia juga berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada pula Suku Jawa yang berada di negara Suriname, Amerika Selatan karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja dan kini suku Jawa di sana dikenal sebagai Jawa Suriname.

16. Suku Madura dari Jawa Timur

Suku Madura
suryaonline.co
Suku yang menghuni Provinsi Jawa Timur yaitu Jawa, Madura, Tengger, dan Osing. Adapun Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20.179.356 juta jiwa (sensus 2014).
17

Suku Bali Aga dari Bali

Suku Bali
griyawisata.com
Suku yang menghuni provinsi Bali yaitu Bali Aga, dan Bali Majapahit. Adapun Suku Bali Aga salah satu subsuku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk bali yang asli.

18. Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat

Suku Bima
wacananusantara.org
Suku yang tinggal di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba. Adapun Suku Sasak, kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Dalam Kitab Negara Kertagama kata Sasak disebut menjadi satu dengan Pulau Lombok. Yakni Lombok Sasak Mirah Adhi. Dalam tradisi lisan warga setempat kata sasak dipercaya berasal dari kata “sa’-saq” yang artinya yang satu. Kemudian Lombok berasal dari kata Lomboq yang artinya lurus. Maka jika digabung kata Sa’ Saq Lomboq artinya sesuatu yang lurus.

19. Suku Bima dari Nusa Tenggara Timur

Suku Bima
suarajakarta.co
Suku yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores. Adapun Suku Bima telah mendiami Kabupaten Bima dan Koa Bima sejak kerajaan Majapahit. Suku ini memiliki cadar khas dari sarung yang dinamai rimpu. 

20. Suku Dayak dari Kalimantan Barat

Suku Dayak
radaronline.co.id
Suku yang mendiami Provinsi Kalimantan Barat yaitu Dayak, Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke,  Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju. Adapun Suku Dayak sebenarnya merujuk pada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan secara keseluruhan.

21. Suku Ot Danum dari Kalimantan Tengah

Suku Ot Danum
id.wikipedia.org
Suku yang tinggal di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Dayak, Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan, Taboyan, Bukumpai. Adapun Suku Ot Danum yang juga dikenal dengan SUku Dohoi, Malahoi, atau Uud Danum/Uut Danum adalah kelompok etnis yang menghuni wilayah Pegunungan Schwaner.

22. Suku Banjar dari Kalimantan Selatan

Suku Banjar
sayangi.com
Suku yang menghuni Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Ngaju, Laut, Maanyan, Bakumpai, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak. Adapaun Suku Banjar berjumlah sekitar 4,1 juta jiwa. Sebanyak kurang lebih 2,7 juta orang Banjar tinggal di Kalimantan Selatan dengan hampir separuh orang Banjar lainnya berada di perantauan.

23. Suku Tidung dari Kalimantan Timur

Suku Tidung
travel.detik.com
Suku yang tinggal di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis, Abal, Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusau. Adapun Suku Tidung, semula memiliki kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung. Tetapi kini kerajaan Tidung telah runtuh akibat politik adu domba penjajah Belanda.

24. Suku Bulungan dari Kalimantan Utara

Suku Bulungan
nuamuri.blogspot.com
Suku yang menghuni Provinsi Kalimantan Utara yaitu Bugis, Suku Jawa, Suku Banjar, Suku Tidung, Suku Dayak, Suku Bulungan, Suku Suluk. Adapun Suku Bulungan pada zaman dahulu merupakan Kesultanan Bulungan yan kini telah tiada akibat tragedi Bultiken, yaitu peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh tentara Indonesia yang dipimpin oleh Letnan B.Simatupang, atas perintah Pangdam IX Mulawarman saat itu yaitu Brigadir Jendral Suhario terhadap para petinggi dan keluarga kerajaan Kesultanan Bulungan, serta aksi pembakaran istana Bulungan dan penjarahan serta perampasan harta benda milik Kesultanan Bulungan yang juga dilakukan oleh para tentara tersebut.

25. Suku Minahasa dari Sulawesi Utara

Suku Minahasa
seputarsulut.com
Suku yang mendiami Provinsi Sulawesi Utara yaitu Minahasa, Bolaang Mangondow, Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi. Adapun Suku Minahasa merupakan suku bangsa terbesar di provinsi Sulawesi Utara.

26. Suku Toraja dari Sulawesi Barat

Suku Toraja
id.wikipedia.org
Suku yang terdapat di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Mandar, Toraja, Bugis, Jawa, Makassar. Adapun Suku Toraja tidak hanya banyak tinggal di Sulawesi Barat, tetapi juga Sulawesi Selatan. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti “orang yang berdiam di negeri atas”.

27. Suku Mori dari Sulawesi Tengah

Suku Mori
morowaliindah.wordpress.com
Suku Mori
elbertbandau.wordpress.com
Suku yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar. Adapun Suku Mori, wilayah otoritasnya meliputi Kabupaten Morowali bagian utara. Salah satu tokoh Mori yang terkenal adalah Raja Mori yang bernama Marunduh, ia terkenal dengan semboyan “Metumbah allo komba aku monsuka”.

28. Suku Buton dari Sulawesi Tenggara

Suku Buton
orang-gu.com
Suku yang menghuni Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, Moronene, Wononii, Kulisu, Laki, dan Bugis. Adapun Suku Buton adalah masyarakat yang mendiami wilayah kekuasaan Kesultanan Buton. Daerah-daerah itu kini telah menjadi beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.

29. Suku Bugis dari Sulawesi Selatan

Suku Bugis
bloggersbugis.com
Suku yang tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar. Adapun Suku Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu Deutero. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan. Kata “Bugis” berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis

30. Suku Gorontalo dari Gorontalo

Suku Gorontalo
id.wikipedia.org
Suku yang mendiami Provinsi Gorontalo yaitu Gorontalo, Atinggola, Suwawa, Manado, Polahi. Adapun Suku Gorontalo atau Hulondalo adalah penduduk asli provinsi Gorontalo di bagian utara pulau Sulawesi.

31. Suku Buru dari Maluku

Suku Buru
id.wikipedia.org
Suku yang menghuni Provinsi Maluku yaitu Buru, Banda, Seram, Kei, Ambon, Rana, Alifru, Furu-furu. Adapun Suku Buru, kelompok etnis ini kebanyakan tinggal di pulau Buru. Mereka juga menyebut diri gebfuka atau gebemliar yang secara harfiah berarti “orang dunia” atau “orang tanah”.

32. Suku Togutil dari Maluku Utara

Suku Togutil
halmahera-tour.com
Suku yang tinggal di Provinsi Maluku Utara yaitu Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, Bacan, Module, Pagu, Makian Barat, Kao, Buli, Patani. Adapun Suku Togutil (atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam) adalah kelompok/komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Orang Togutil sendiri tak ingin disebut “Togutil” karena Togutil bermakna konotatif yang artinya “terbelakang”.

33. Suku Dani dari Papua Barat

Suku Dani
bemil.chosun.com
Suku yang ada di Provinsi Papua Barat yaitu Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentan. Adapun Suku Dani dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat/perkakas yang seperti kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat.

34. Suku Asmat dari Papua

Suku Asmat
pinterest.com
Suku yang mendiami Provinsi Papua yaitu Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati. Adapun Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai.